Blog Fest
Lifestyle

Persyaratan Busana Islami


Cara berpakaian Muslim telah menarik perhatian besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa kelompok menyarankan bahwa pembatasan pada pakaian itu merendahkan atau mengendalikan, terutama bagi wanita. Beberapa negara Eropa bahkan telah berusaha untuk melarang aspek-aspek tertentu dari kebiasaan berpakaian Islami, seperti menutupi wajah di depan umum. Kontroversi ini sebagian besar berasal dari kesalahpahaman mengenai alasan di balik aturan pakaian Islami. Pada kenyataannya, cara berpakaian Muslim benar-benar didorong dari kesederhanaan sederhana dan keinginan untuk tidak menarik perhatian individu dengan cara apa pun. Umat Muslim umumnya tidak membenci pembatasan yang dikenakan pada pakaian mereka oleh agama mereka dan sebagian besar menganggapnya sebagai pernyataan bangga dengan keyakinan mereka.

Islam memberikan panduan tentang semua aspek kehidupan, termasuk masalah kesopanan publik. Meskipun Islam tidak memiliki standar baku mengenai gaya berpakaian atau jenis pakaian yang harus dikenakan Muslim, ada beberapa persyaratan minimum yang harus dipenuhi.

Islam memiliki dua sumber untuk pedoman dan aturan: Quran, yang dianggap sebagai firman Allah yang diwahyukan, dan Hadits - tradisi Nabi Muhammad, yang berfungsi sebagai panutan dan pedoman peran manusia.

Perlu dicatat juga, bahwa kode untuk perilaku ketika datang ke berpakaian sangat santai ketika individu berada di rumah dan dengan keluarga mereka. Persyaratan berikut ini diikuti oleh Muslim ketika mereka tampil di depan umum, bukan di rumah mereka sendiri.

Persyaratan 1: Bagian Tubuh yang akan Ditutupi

Bimbingan pertama yang diberikan dalam Islam menggambarkan bagian-bagian tubuh yang harus dibahas di depan umum.

Untuk Wanita: Secara umum, standar kesopanan membutuhkan pakaian Busana Muslim wanita untuk menutupi tubuhnya, terutama dadanya. Al-Quran menyerukan perempuan untuk "menutupi kepala mereka di atas dada mereka" (24: 30-31), dan Nabi Muhammad memerintahkan agar perempuan menutupi tubuh mereka kecuali wajah dan tangan mereka. Sebagian besar Muslim menafsirkan ini membutuhkan penutup kepala untuk wanita, meskipun beberapa wanita Muslim, terutama yang dari cabang Islam yang lebih konservatif, menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah dan / atau tangan, dengan chador seluruh tubuh.

Untuk Pria: Jumlah minimum yang harus ditanggung pada tubuh adalah antara pusar dan lutut. Perlu dicatat, bahwa dada telanjang akan disukai dalam situasi di mana ia menarik perhatian.

Persyaratan 2: Kelonggaran

Islam juga membimbing bahwa pakaian harus cukup longgar agar tidak menguraikan atau membedakan bentuk tubuh. Pakaian ketat, tubuh-memeluk tidak disarankan untuk pria dan wanita. Ketika di depan umum, beberapa wanita mengenakan jubah ringan di atas pakaian pribadi mereka sebagai cara yang nyaman untuk menyembunyikan lekuk tubuh. Di banyak negara mayoritas Muslim, pakaian tradisional pria agak seperti jubah longgar, menutupi tubuh dari leher hingga pergelangan kaki.

Persyaratan 3: Ketebalan

Nabi Muhammad pernah memperingatkan bahwa di generasi selanjutnya, akan ada orang-orang "yang berpakaian namun telanjang." Pakaian tembus pandang tidak sederhana, baik untuk pria maupun wanita. Pakaian itu harus cukup tebal sehingga warna kulit yang menutupi tidak terlihat, atau bentuk tubuh di bawahnya.

Persyaratan 4: Penampilan Keseluruhan

Penampilan keseluruhan seseorang harus bermartabat dan sederhana. Pakaian yang mengkilap dan mencolok mungkin secara teknis memenuhi persyaratan di atas untuk pemaparan tubuh, tetapi pakaian itu mengalahkan tujuan kesopanan secara keseluruhan dan karenanya tidak dianjurkan.

Persyaratan 5: Tidak Meniru Iman Lain

Islam mendorong orang untuk bangga dengan siapa mereka. Orang-orang Muslim harus terlihat seperti orang-orang Muslim dan bukan hanya sebagai tiruan dari orang-orang dari agama lain di sekitar mereka. Wanita harus bangga dengan feminitas mereka dan tidak berpakaian seperti pria. Dan pria harus bangga dengan maskulinitas mereka dan tidak mencoba meniru wanita dalam pakaian mereka. Karena alasan ini, pria Muslim dilarang mengenakan emas atau sutra, karena ini dianggap aksesori feminin.

Persyaratan 6: Layak Tapi Tidak Mencolok

Al-Quran menginstruksikan bahwa pakaian dimaksudkan untuk menutupi area pribadi kita dan menjadi perhiasan (Quran 7:26). Pakaian Baju Muslim Terbaru yang dikenakan oleh umat Islam harus bersih dan layak, tidak terlalu mewah atau compang-camping. Seseorang seharusnya tidak berpakaian dengan cara yang dimaksudkan untuk mendapatkan kekaguman atau simpati dari orang lain.

Pakaian Islami hanyalah salah satu aspek dari kerendahan hati. Lebih penting lagi, seseorang harus sopan dalam perilaku, perilaku, ucapan, dan penampilan di depan umum. Gaun itu hanya satu aspek dari keberadaan total dan satu yang hanya mencerminkan apa yang ada di dalam hati seseorang.

Apakah Pakaian Islami Terbatas?

Pakaian Islami terkadang mengundang kritik dari non-Muslim; namun, persyaratan berpakaian tidak dimaksudkan untuk membatasi laki-laki atau perempuan. Sebagian besar Muslim yang mengenakan pakaian sederhana tidak menganggapnya tidak praktis, dan mereka dapat dengan mudah melanjutkan kegiatan mereka di semua tingkatan dan lapisan masyarakat.
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free